SIAGA

Siaga merupakan Anggota Gerakan Pramuka yang biasanya berusia 7 hingga 10 tahun. Satuan-satuan terkecil dalam Pramuka Siaga adalah BARUNG dan satuan-satuan dari beberapa Barung biasanya disebut PERINDUKAN.

Setiap Barung biasanya mempunyai anggota sedikitnya 5 hingga 10 orang,Pramuka Siaga dipimpin oleh seorang Barung dan seseorang pemimpin Barung dapat dipilih dari anggota Barung itu sendiri. Kemudian beberapa Pemimpin Barung akan memilih salah seorang Pemimpin  Barung Utama diantara mereka yang kelak akan disebut sebagai SULUNG.

     -Tingkatan dalam Pramuka SIAGA

        1. Mula  adalah seseorang Pramuka Siaga yang baru mencapai tingkatan pertama dalam Syarat-Syrat Kecakapan Umum. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata mula diartikan sebagai "asal; yang paling awal; pokok asal" itulah sebabnya mengapa Gerakan Pramuka Indonesia menadikan kata ini sebagai nama tingkatan pertama dalam Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Siaga.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi :

1. Rajin dan giat dalam mengikuti latihan Perindukan Siaga, minimal harus diikuti 6 kali secara berturut-turut.
2. Dapat berpakaian dengan rapi dan memelihara kebersihan.
3. Hafal dan mengerti isi dari Dwi Darma dan Dwi Satya.
4. Dapat memberikan salam pramuka kepada sesama anggota pramuka aktif dan nonaktif.
5. Mengetahui arti dari kiasan warna-warna bendera kebangsaan Indonesia serta tahu sikap yang harus dilakukan ketika bendera dikibarkan dan diturunkan.
6. Hafal lagu kebangsaan Indonesia Raya bait pertama di depan Perindukan Siaga atau pendengar lain.
7. Berbahasa Indoesia pada saat pertemuan Pramuka Siaga.
8. Memiliki buku Tabungan Pramuka, buku Tabanas, atau buku Tabungan Pelajar.
9. Selalu membayar uang iuran kepada Gudep (Gugusdepan), sebisanya dengan uang hasil usaha sendiri.
10. Keagamaan sesuai dengan agama yang dianut masing-masing.

       2. Bantu  adalah seseorang Pramuka Siaga yang sudah mencapai tingkatan kedua dalam Syarat-Syrat Kecakapan Umum dimana pada tingkatan pertama yaitu Siaga Mula.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi :

1. Rajin dan giat dalam mengikuti latihan Perindukan Siaga, minimal harus diikuti 10 kali secara berturut-turut.
2. Dapat memelihara Bendera Kebangasaan Indonesia
3. Mengamalkan Dwi Darma dan Dwi Satya.
4. Mengetahui arti Lambang Gerakan Pramuka.
5. Mengetahui nama Negara, Ibukota Negara, Kepala Negara Republik Indonesia.
6. Hafal Pancasila.
7. Dapat membaca jam.
8. Dapat membuat dan emnggunakan simpul mati, anyam dan pangkal.
9. Dapat menunjukkan 4 arah mata angin.
10. Tahu alamat,nama kepala desa atau tokoh masyarakat yang lain.
11. Dapat menerima lemparan bola dengan tangan kanan atau kiri dan latihan keseimbangan.
12. Memiliki buku Tabungan Pramuka, buku Tabanas, atau buku Tabungan Pelajar setidaknya sudah menabung selama 8 minggu dari Siaga Mula.
13. Selalu membayar uang iuran kepada Gudep (Gugusdepan), sebisanya dengan uang hasil usaha sendiri.
14. Dapat memelihara binatang ternak atau tanaman berguna selama 2 bulan.
15. Dapat mencuci dan melipat baju sendiri.
16. Dapat memelihara kebersihan ruangan di rumah, sekolah atau di tempat lain.
17. Keagamaan sesuai dengan agama yang dianut masing-masing.

     3. Tata adalah seseorang Pramuka Siaga yang sudah mencapai tingkatan terakhir  dalam Syarat-Syrat Kecakapan Umum Satuan Pramuka Siaga, dimana pada tingkatan pertama Siaga Mula, kedua Siaga Bantu. Pramuka Siaga yang telah menyelesaikan SKU Siaga Tata dapat mengikuti Pramuka Garuda golongan Pramuka Siaga.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi :

1. Rajin dan giat mengkuti latihan Perindukan sebagai Siaga Bantu minimal 10 kali latihan.
2. Dapat memperlihatkan mengibarkan dan menurunkan Bendera Kebangsaan Indonesia.
3. Mengetahui nama-nama Pahlawan Nasional dan hari raya Nasional.
4. Mengetahui sejarah lagu kebangasaan Indoesia Raya.
5. Tahu arti lambang Negara Republ Indonesia.
6. Tahu nama-nama negara tetangga dan bendera kebangsaannya.
7. Untuk puteri : Dapat memasang buah baju dan menyalakan api, untuk Putera : Dapat membuat dua macam hasta kkarya dengan macam bahan yang berbeda.
8. Dapat menyampaiikkan berita secara lisan.
9. Dapat mengumpulkan keterangan untuk memperoleh pertolongan pertama pada kecelakaan, dan dapat melaporkannya kepada dokter, rumah sakit, keluarga korban, polisi dan pamong praja.
10. Tahu bahan makanan yang bernilai gizi.
11. Melakukan salah satu cabang ateletik atau renang.
12. tahu beberapa macam penyakit menular.
13. Memelihara kebersihan tempat.
14. Dapat menyajikan satu macam kegiatan seni budaya.
15. Tahu adat sopan santun pergaulan Indonesia.
16. Hemat dan cermat.
17. Memlikki Sedikkitnya saty Tanda Kecakapan Khusus.
18. Memiliki buku Tabanas, Buku Tabungan Pramuka, atau Buku Tabungan Pelajar dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Siaga Bantu dan seluruhnya atau sebagian daripada uang itu diperolehnya dari usahanya sendiri.
19. Selalu membayar uang iuran kepada Gudep (Gugusdepan), sebisanya dengan uang hasil usaha sendiri.
20. Keagamaan sesuai dengan agama yang dianut masing-masing.

Sumber : https://id.wikipedia.org/